BRIDA KSB Terus Dorong OPD, Desa dan Sekolah Temukan Inovasi

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), meminta semua aparatur dalam lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Desa (Pemdes) dan satuan pendidikan (Sekolah) wajib berinovasi dan berkreasi untuk mengembangkan kreatifitas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Agus S.Pd, MM selaku kepala BRIDA KSB mengakui, jika pihaknya cukup intens menyampaikan ajakan untuk mencari inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja serta pelayanan kepada masyarakat. “Harapannya besarnya, akan muncul kreatifitas dan inovasi dari semua perangkat aparatur, sehingga nantinya sangat implementatif dan bermanfaat dalam lingkungan kerja,” ucapnya.

Agus mengingatkan bahwa inovasi merupakan bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan melalui pendekatan, inovasi tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan inovasi lainnya sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan daerah. “Kita harus bisa merubah kondisi dan pola-pola lama dalam memberikan pelayanan, karena itulah pemerintah dituntut untuk dapat lebih cepat, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Agus mengakui bahwa BRIDA KSB sangat konsisten melakukan pembinaan inovasi untuk mengetahui isu-isu dan permasalahan, serta kemampuan daerah dalam berinovasi. Sehingga dapat menemukan strategi yang tepat dalam rangka pembinaan inovasi daerah dan mengembangkan budaya inovasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten. “Kreatifas dan inovatif harus dilaksanakan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat, dengan harapan dapat mensejahterakan masyarakat, bahkan inovasi itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” timpalnya.

Dikesempatan itu Agus menegaskan, jika mengajak semua komponen untuk memiliki inovasi bukan atas target mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam bentuk Innovative Government Award (IGA). “Penganugerahan IGA merupakan salah satu cara untuk melaksanakan pengukuran indeks inovasi daerah, sehingga kami dari BRIDA KSB terus mengajak semua OPD, Pemdes dan Sekolah untuk menemukan inovasi,” lanjutnya.

Masih keterangan Agus, jika mengutip dari pedoman umum penilaian dan pemberian penghargaan IGA dan penjelasan teknis indikator indeks inovasi daerah, yaitu untuk mendorong kompetisi positif dalam rangka mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan pembangunan, guna terwujudnya kesejahteraan rakyat. “Muara tujuan adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sehingga BRIDA terus menggaungkan ajakan berinovasi,” ungkapnya.

Agus tidak membantah jika pihaknya sangat berharap bisa mendapatkan penghargaan IGA dari Kemendagri, karena penghargaan tersebut adalah bentuk pengakuan terhadap kabupaten yang telah berhasil menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah secara transparan dalam upaya peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah. “Indeks inovasi daerah adalah sistem pengukuran dan penilaian terhadap penerapan pembaharuan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah dilaporkan kepada Kemendagri sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan daerah,” katanya. **