Penurunan Stunting Tercepat Di NTB, Bupati KSB Dapat Penghargaan

Taliwang, – Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diberikan penghargaan dari Tribun Lombok Award 2023, lantaran tercatat sebagai daerah yang mampu menurunkan stunting tercepat untuk wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bahkan diakui melampau target nasional berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pemberian penghargaan secara langsung oleh Feby Mahendra Putra selaku News Direction Tribun Network kepada Bupati KSB dilaksanakan dalam rangkaian acara puncak ulang tahun serta peresmian gedung Tribun Lombok.com. Pada momentum itu digelar Talk Show Nasional bertema “Setelah Sirkuit Mandalika ada Apa Lagi di NTB tahun 2023”. 

Pada momentum itu Feby Mahendra Putra menegaskan, jika penghargaan yang diberikan bukan sekedar pengakuan kepada kabupaten, tetapi sebagai bentuk ajakan kepada semua wilayah untuk lebih serius dalam menekan angka stunting. “Semoga daerah lain bisa memiliki komitmen seperti pemerintah KSB,” ucapnya.

Bupati KSB pada saat menerima penghargaan menegaskan, jika pengakuan yang diberikan pihak Tribun Lombok.com menjadi kado terindah bagi seluruh masyarakat, dimana saat ini warga telah menjadi korban bencana banjir.

H Firin sapaan akrab Bupati KSB menegaskan, untuk menurunkan angka stunting memang bukan perkara mudah, tetapi dengan komitmen bersama antara pemerintah dengan pihak swasta dan pelibatan masyarakay menjadi poin penting. “Pemerintah KSB sangat konsen mengitervensi kemiskinan dengan memberikan bantuan uang sebagai bentuk santunan,” ucapnya.

Disampaikan H Firin, kerja sama yang dibangun dengan semua pihak diyakini akan menjadikan KSB sebagai daerah paling berhasil menekan angka stunting, bahkan akan tercatat sebagai Kabupaten terbaik menurunkan angka stunting di Indonesia. “Aksi nyata yang dilaksanakan pemerintah KSB sudah membuah hasil. Apalagi dengan kolaborasi yang dibangun dengan perusahaan, maka akan jauh lebih cepat terealisasi,” tuturnya.

Pada momentum itu H Firin juga menegaskan, jika upaya menurunkan angka stunting tetap menjadi program penting yang akan dilaksanakan pemerintah KSB. Buktinya, tetap juga mendorong pemerintah Desa untuk menyiapkan program sebagai bentuk penekanan angka stunting. “Semoga progres penurunan stunting tetap bisa dilaksanakan setiap tahun, sampai di Bumi Pariri Lema Bariri berada pada angka nol persen,” tandasnya. **