Bupati KSB Ajak Warga Jaga Keamanan Dan Kenyamanan Investasi

Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Kecamatan Maluk. Pada kesempatan itu mengajak seluruh warga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan investasi yang sedang menggeliat dengan memastikan kondusifitas terjaga.

Dikesempatan itu H Firin sapaan akrab Bupati KSB mengingatkan, jika kecamatan Maluk adalah wilayah yang paling banyak etnis, tetapi mampu secara bersama-sama menjaga kondusifitas dan stabilitas daerah. Buktinya, sampai sekarang ini KSB masih tercatat sebagai kabupaten zero horizontal konflik.

Bupati juga mengingatkan Filosopi kepada masyarakat, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, jadi walaupun kita berasal dari mana-mana, harus tetap merasa senang di KSB sebagai daerah untuk mengais rezeki dan tinggal, termasuk rasa bangga menjadi bagian dari daerah ini. “KSB adalah daerah kita bersama, jadi harus tetap bersama menjaga kondusifitas daerah,” lanjutnya.

Dikesempatan itu H Firin juga meminta masyarakat untuk tidak pernah mengeluh dengan kondisi jalan yang ada sekarang ini. Ini adalah konsekwensi dari investasi. Semua masalah akan ditanagani oleh Pemerintah sesuai dengan kewenangan masing-masing. Jalan Kabupaten, Jalan Provinsi, maupun jalan negara. Jika itu bukan menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten maka kami bertanggungjawab untuk menyampaikan ke pihak terkait. Kita ciptakan terus suasana aman, nyaman dalam berinvestasi, jika investor mengetahui kemanan dan kenyamanan yang ada, maka akan datang ke daerah yang kita cintai ini.

“Momentum ramadhan harus kita gunakan sebagai ajang intropeksi diri untuk semakin bermanfaat, kita harus menjaga keadaban dalam bertutur kata, berkomunikasi, baik komunikasi langsung maupun melalui media sosial, terutama memastikan tidak memanfaatkan media sebagai sarana saling hujat,” harapnya.

Bupati juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kecamatan Maluk untuk meningkatkan rasa syukur. Jika dibandingkan dengan 3 atau 4 tahun yang lalu, Kecamatan Maluk seperti kota mati. Sekarang dengan transisi PT.NNT ke AMNT, perekonomian sudah mulai tumbuh. Saat ini rekruitmen tahap ke dua kurang lebih 546 itu sudah diumumkan, dikelola dengan sistem satu pintu. “Saya minta kepada teman-teman agar tetap semangat, optimis, sambil kita perbaiki, kita godok regulasi yang ada, bersama legislatif dan eksekutif, bagaimana agar keberadaan tambang bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Sumbawa Barat,” tandasnya. **