Sambut May Day 2023, K3P KSB Menggelar Dialog Ketenagakerjaan

Taliwang, – Dalam rangka menyambut Hari Buruh Internasional (May Day 2023), Komunitas Kajian Kebijakan Publik (K3P) menggelar dialog ketenagakerjaan dengan tema, ‘Kemana Arah Kebijakan Ketenagakerjaan Kita’.

Hendry Kusnadi selaku direktur K3P menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan untuk mendengarkan pendapat dari berbagai pihak terkait dengan arah ketenagakerjaan, sehingga nara sumber yang dihadirkan dari berbagai kalangan, seperti, akademisi, praktisi hukum, pelaku politik, serikat pekerja dan pemerintah KSB yang diwakili Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

“Ini momentum baik bagi semua pihak untuk menyampaikan informasi maupun pendapat, termasuk konsep yang perlu dilaksanakan dalam rangka memastikan kesejahteraan dan jaminan kepada para tenaga kerja,” ucapnya.

Sementara Ir H Muslimin HMY M.Si selaku kepala Disnakertrans KSB pada kesempatan itu menegaskan tentang adanya penurunan angka pencari kerja sebesar 0,96 persen dari tahun sebelumnya. Turunnya angka pengangguran terbuka tidak lepas dari pola atau treatmen-treatmen yang telah dilaksanakan pemerintah. “Periode November tahun 2020 sampai dengan tahun 2021, pengangguran terbuka berada pada angka 5,52 persen, sementara pada November 2021 sudah berada pada angka 4,56 persen,” bebernya.

Dikesempatan itu H Muslimin juga memastikan pemerintah terus berupaya untuk menyiapkan tenaga kerja trampil yang memiliki keahlian (skill) sesuai kebutuhan lapangan pekerjaan. ““Tahun ini dapat dukungan anggaran pelatihan dari pemerintah pusat untuk kelas pelatihan otomotif, welder dan kelistrikan,” urainya.

Hal penting lain juga disampaikan H Muslimin, jika pemerintah KSB bersama dewan pengupahan telah membuktikan keseriusan dalam memperhatikan kesejahteraan pekerja. Hal itu dibuktikan dengan adanya peningkatan Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2023, dimana saat ini sebesar Rp 2.474.712 atau lebih besar dari tahun sebelumnya pada angka Rp 2.316.297.

Sejumlah persoalan ketenagakerjaan juga terungkap dalam dialog dimaksud, sehingga diskusi yang dilaksanakan di Climber Cafe berjalan alot. **