Luar Biasa Prestasi Tagana KSB, Kadisos Jadi Pembina Terbaik Tingkat NTB

Taliwang, – Taruna Siaga Bencana Kabupaten Sumbawa Barat (Tagana KSB) memberikan prestasi terbaik saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tagana tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dimana sejumlah lomba berhasil mendapatkan juara.

Prestasi tim Tagana KSB saat HUT yang telah ditutup secara resmi itu adalah, peraih juara 2 untuk lomba yel-yel. Selanjutnya juara 2 juga untuk lomba shelter serta berhasil menjadi juara 3 untuk lomba bongkar pasang tenda dalam waktu 7 menit dan yang membanggakan adalah sebagai penerima penghargaan pada kategori pembina Tagana terbaik tahun 2023 yang diterima langsung dr H Syaifuddin selaku kepala Dinas Sosial (Dinsos) yang merupakan pembina.

H Syaifuddin usai menerima penghargaan menyampaikan apresiasi dan rasa bangga dengan seluruh tim Tagana, karena prestasi yang diraih menjadi bukti mulai terbangun kebersamaan. “Prestasi yang diraih dalam lomba tahun ini menjadi yang terbaik dan semoga bisa terus ditingkatkan,” ucapnya saat didampingi pembina teknis Tagana, Fatrianingsih S.AP.

Dikesempatan itu H Syaifuddin menegaskan, pembinaan yang dilakukan selama ini kepada Tagana lantaran mengetahui, jika tugas tagana itu sendiri membantu pemerintah dalam melaksanakan penanggulangan bencana, baik pada saat prabencana, saat tanggap darurat maupun saat pasca bencana serta tugas – tugas penanganan permasalahan sosial lainnya yang terkait dengan penaggulangan bencana.

Sementara Fatrianingsih mengakui bahwa prestasi yang diraih tidak lepas dari dukungan semua pihak, baik itu para personil yang tergabung dalam Tagana, termasuk managemen PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). “Kami sering mendapatkan dukungan dari pihak AMNT, termasuk saat melaksanakan kegiatan Tagana masuk sekolah,” akunya.

Fat sapaan akrabnya menegaskan juga, prestasi yang telah diraih menjadi cambuk tersendiri bagi Dinsos selaku pembina, termasuk personil Tagana, agar kedepan terus meningkatkan kemampuan dan keahlian. Hal itu bukan untuk meraih prestasi, tetapi sebagai keasiapsiagaan membantu masyarakat saat terjadi bencana. **