Siaga Berbagai Bencana, BPBD KSB Sosialisasi Ciri Tsunami

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), berinisiatif untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya berbagai bencana. Langkah itu sebagai bentuk ajakan kesiapsiagaan dan pengenalan terhadap ciri dari berbagai bencana.

“Ada beberapa potensi bencana di Bumi Pariri Lema Bariri ini, jadi kami dari BPBD akan terus menyampaikan kepada masyarakat apa ciri dari bencana dimaksud. Beberapa waktu lalu sempat mengurai tentang ciri dari bencana Tsunami,” kata Parwin S.Ip selaku kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD KSB.

Dikesempatan itu Parwin membeberkan ciri akan terjadi tsunami yang perlu diketahui, diantaranya, Kondisi air, biasanya orang yeng letak daerahnya berada di sekitar pantai, memang di lebih di waspadai dari pada yang ada di daratan. Pasalnya tsunami lebih mungkin bisa terjadi di daerah yang sekitarnya lautan. sebelum terjadi tsunami, keadaan air akan berbeda dan biasanya lebih surut secara tiba-tiba.

Selanjutnya, terdengar suara gemuruh yang besar dan keras dari kejauhan, termasuk keberadaan burung yang tiba tiba berpindah pindah dari keadaan pulau kecil atau biasa akan pergi menuju ke tengah lautan. “Tsunami tidak bisa tiba tiba datang begitu saja, pasti ada gempa yang mengawali terlebih dahulu, baik itu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Jadi daerah pesisir yang terjadi gempa harus langsung waspada, jika memiliki kekuatan tinggi,” terangnya.

Ciri lain lagi, adanya gelombang yang tidak biasanya bisa menjadi salah satu tanda adanya tsunami. Apalagi gelombang yang muncul merupakan gelombang yang di nilai aneh dan tidak biasanya. Bisa saja gelombang yang memicu terjadinya tsunami merupakan bagian dari renteten gelombang yang ada atau bisa juga gelombang yang muncul di mulai dari gelombang yang kecil, kemudian gelombang yang besar, baru setelah itu muncul tsunami yang sisanya akan mengakibatkan erosi tanah.

Tsunami juga bisa timbul karena adanya suara gemuruh yang menggelegar. Hal ini di sebabkan karena air yang ada menghantam lautan. Jika mendengar suara dimaksud harus ada langkah antisipasi dan kesiapsiagaan. “Ada kemungkinan suara yang muncul karena lempengan patah dan menabrak air lautan, sehingga muncul tsunami,” lanjutnya.

Tanda tanda alam lainnya sebelum terjadi tsunami akan berubah. Salah satunya adalah keadaan awan yang berbentuk lebih gelap dan mendung. Bahkan tak jarang di jumpai tornado atau angin serupa yang lainnya. Hal ini semua bisa terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis dari dasar lapisan atmosfer bumi. Ini menyebabkan daya listrik di awan tertelan oleh gelombang gelombang lainnya. **