DLH KSB Berencana Tempatkan Bak Sampah Pada Lokasi Strategis

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), akan kembali menempatkan bak sampah pada sejumlah lokasi yang dianggap strategis atau tempat berkumpul masyarakat. Kebijakan itu sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Saat ini kami mendapat bantuan 25 unit bak sampah dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan akan segera didroping pada sejumlah lokasi strategis sesuai kebutuhan,” kata Slamet Sp, MM selaku kepala DLH KSB saat dikonfirmasi media ini dalam diruang kerjanya.

Lanjut Slamet, kebijakan penempatan bak sampah pada beberapa lokasi yang biasa menjadi titik kumpul masyarakat sudah pernah dilakukan, namun selalu hilang atau sengaja diambil oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Kami siap dengan risiko apapun, karena menempatkan kembali bak sampah menjadi salah satu strategi mengajak masyarakat membuang sampah pada tempat yang disiapkan,” ucapnya.

Masih keterangan Slamet, salah satu upaya agar bak sampah tidak diambil orang, pihaknya akan mengunci dengan rantai semua bak sampah dimaksud. “Kami juga berharap kepada masyarakat untuk tidak mengganggu bak yang ditempatkan itu, memindahkan lokasi, apalagi sampai mengambilnya untuk keperluan lain,” pintanya.

Upaya lain yang menjadi fokus DLH dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, setiap ada kegiatan yang menyerap banyak orang akan disiapkan bak sampah khusus sebagai penampung dan setelah acara langsung diangkut. “Kami akan mobilisasi bak sampah pada lokasi kegiatan yang menyerap banyak orang, sehingga bisa menjadi salah satu edukasi untuk buang sampah pada tempat yang disediakan,” lanjutnya.

Terkait dengan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Slamet mengakui jika pihaknya cukup sering untuk menyampaikan himbauan serta ajakan kepada masyarakat, agar memiliki inovasi dan tekhnis sendiri dalam mengurangi produksi sampah. “Memang kami dari DLH akan melakukan pengangkutan sampah, tetapi kesadaran masyarakat mengurangi produksi sampah jauh lebih penting,” tandasnya. **