KTT OGP Global Summit Di Negara Estonia, Bupati KSB Bicara ‘Open Goverment’

Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir HW Musyafirin, MM menghadiri langsung, Konferensi Tingkat Tinggi Open Government Partnership (KTT OGP) Global Summit yang dilaksanakan di Kota Tallin Negara Estonia yang berada pada Eropa Utara.

Dalam kegiatan yang dihadiri 50 pemerintah daerah dari 26 negara sebagai anggota OGP, H Firin sapaan akrab Bupati KSB berbicara tentang Rule Model Open Government atau model aturan pemerintah terbuka yang telah dilaksanakan selama menjabat sebagai Bupati KSB. “Saya memanfaatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan model pemerintahan yang telah dilaksanakan,” akunya.

Disampaikan H Firin, pada hari pertama pelaksanaan KTT OGP memang terpusat untuk berbicara isu lokal dari berbagai negara, terutama terkait pemerintahan yang transparan dan terbuka serta sejauhmana implementasi yang dilakukan pada masing-masing daerah dalam negaranya. “Saya berbicara tentang penerapan pemerintah KSB. Kegiatan itu sekaligus menjadi momentum promosi bagi Bumi Pariri Lema Bariri,” lanjutnya.

Diingatkan H Firin, jika dirinya bukan sekedar menghadiri undangan kegiatan dimaksud, tetapi juga diberikan waktu dan kesempatan untuk melakukan presentasi di hadapan seluruh negara peserta OGP terkait dengan pemerintahan terbuka yang sukses dilaksanakan di KSB. “Saya hadiri untuk berbagi pengalaman terkait local government dan civil society serta bagaimana bisa bekerjasama membangun pemerintahan dengan sistem pemerintahan terbuka dan tata kelola yang transparan,” urainya.

Lebih lanjut H Firin menjelaskan, pemerintahan yang transparan, akuntabilitas dan inklusif inilah yang dituju oleh OGP Summit. “Apa yang saya presentasi sangat inspiratif bagi peserta. Buktinya ada yang mau belajar secara langsung.

Diakui H Firin, dari apa yang kita sampaikan, direspon positif oleh perwakilan beberapa negara dan daerah. Dari kedutaan Ethiopia dan negara Maroko juga sempat bertukar pengalaman dan banyak bertanya tentang program yang telah sukses oleh pemerintah KSB.

Usai presentasi, sejumlah negara yang menjadi peserta OGP bahkan meminta agar kita bisa berbicara di depan mereka, karena tidak ada pilihan lain bagi mereka dalam memenuhi hak hak dasar dengan cara kerja kerja kolaboratif seperti apa yang dilakukan KSB. Inilah yang menjadi pemantik dari beberapa kota di beberapa negara untuk melihat seperti apa yang dilakukan. **