Bupati KSB Dorong BPS Terapkan Program ‘Cantik’ Di Seluruh Desa

Taliwang, – Dr Ir H W Musyafirin, MM selaku Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendorong Badan Pusat Statistik (BPS), agar menerapkan program Desa Cinta Statistik (Cantik) pada seluruh wilayah, karena program dimaksud memberikan kemudahan dalam pelayanan, termasuk menampilkan data-data desa sebagai bentuk transparansi.

“BPS selaku pembina statistik sektoral telah melakukan pendampingan dalam rangka meningkatkan pemahaman literasi, namun baru pada Desa Manemeng dan Desa Kalimantong. Untuk memberikan kesadaran dan peran aktif perangkat desa beserta masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, harusnya semua Desa menerapkan program tersebut,” ucap H Firin sapaan akrab Bupati KSB.

Dikesempatan itu H Firin juga mendorong agar program dimaksud bisa berkolaborasi lebih apik dengan pemerintah KSB, sehingga dirinya meminta Bappeda, Dinas Kominfotik dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) untuk membangun koordinasi. “Kolaborasi menjadi bentuk komitmen bersama antara pemerintah KSB dengan BPS, sehingga dapat memberikan sumbangsih terhadap pembangunan dan bisa menjadikan KSB Juara,” tutupnya saat didampingi Yassinta Ben Katarti Latiffa Dinar, SST, M.Si selaku kepala BPS KSB.

Sebagai informasi, BPS KSB setelah sukses membina Desa Manemeng pada tahun 2022 yang lalu, maka pendampingan berlanjut di Desa Kalimantong untuk tahun ini. Hasilnya kedua desa saat ini telah mampu menghasilkan sebuah website yang tidak hanya menampilkan data-data desa namun juga menyuguhkan kemudahan bagi masyarakat Desa Kalimantong. 

Keunggulan dari website desa Manemeng dan Kalimantong yaitu data desa yang disajikan lebih lengkap dan terstandarisasi sehingga siapapun dapat mengaksesnya kapanpun dimanapun. Selain ini website ini juga memanjakan warga dengan pelayanan mandiri dimana masyarakat dapat mengajukan permohonan surat keterangan desa tanpa harus datang ke desa. Tersedia pula lapak UMKM dimana warga setempat dapat mengiklankan produk UMKM nya dan dapat langsung melakukan transaksi jual beli disana. Hebatnya lagi semua pelayanan ini gratis tanpa dipungut biaya.

Fitur statistik desa, kesehatan prima, juga transparansi anggaran dan bahkan pengaduan masyarakat menjadikan pelayanan Desa Kalimantong maupun Manemeng semua berbasis digital. Tidak hanya aparat desa yang diuntungkan karena proses melayani warga menjadi lebih cepat dan mudah, namun masyarakat desa juga mendulang manfaat karena semua menjadi lebih sederhana dan transparan. Bentuk digitalisasi ini menjadikan warga semakin ramah pada moderenisasi dan tak lagi alergi terhadap teknologi informasi.

Aparat Desa Kalimantong dan Manemeng juga telah dapat memanfaat data warganya untuk merumuskan berbagai kebijakan desa melalui indikator-indikator yang ada dari pendataan registrasi sosial ekonomi (Regsosek). Melalui mekanisme musyawarah desa, penerima bantuan dapat terus dipantau dan dimutakhirkan secara mandiri sehingga kebijakan menjadi lebih tepat sasaran dan transparan. Pemanfaatan data hasil PDPGR Satu Data juga terakomodir dalam website desa ini sehingga setiap orang yang mengakses dapat mengutip data yang dihasilkan sebagai dasar pengambilan kebijakan ataupun keperluan lainnya. **