Sejumlah Sekolah akan Ditunjuk Sebagai Pelaksana Adiwiyata

Taliwang, – Sejumlah sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan dipercaya sebagai pelaksana program adiwiyata atau sekolah yang sangat peduli dengan lingkungan hidup dan ditargetkan bisa menjadi juara pada lomba tingkat nasional. Untuk mencapai target tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KSB selaku penanggung jawab akan membangun komunikasi serius dengan sekolah yang berminat.

“Sekolah yang dipercaya sebagai pelaksana program Adiwiyata akan mendapatkan pembinaan secara intens dari tim yang telah dibentuk. Pembinaan itu sendiri akan dimulai pada awal tahun mendatang, sehingga saat puncak perayaan Hari Lahir (Harla) KSB bisa diumumkan yang dianggap telah memenuhi kriteria sebagai sekolah Adiwiyata,” kata Drs H Hamzah selaku ketua tim Adiwiyata yang juga kepala DLH KSB.

H Hamzah mengakui bahwa kriteria untuk ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata cukup komplek, namun dirinya merasa yakin bahwa pihak sekolah akan selalu siap, apalagi mendapatkan pembinaan langsung dengan tim pembina dan penilai Adiwiyata. “Program Adiwiyata termasuk pelajaran penting bagi sekolah dan siswanya, karena diajarkan bagaimana menjaga lingkungan sekolah itu sendiri,” lanjutnya.

Dikesempatan itu H Hamzah mengakui bahwa pelaksanaan program Adiwiyata tahun 2017 sudah memasuki proses penilaian, hanya saja belum terlalu fokus pembinaannya, sehingga dari beberapa sekolah yang ditunjuk, sejumlah kriteria belum dilaksanakan. “Tahun ini ada 5 sekolah yang dinilai, masing-masing SDN 2 Taliwang, SMPN 6 Taliwang, SMAN 1 Taliwang, SMAN 1 Poto Tano dan SMAN 1 Jereweh,” bebernya.

Ditambahkan Slamet SP, Msi selaku kabid pembinaan lingkungan yang cukup konsen melakukan pemantauan sekolah pelaksana Adiwiyata menuturkan, sebenarnya ada beberapa sekolah lain yang ditunjuk, namun saat akan dilakukan penilaian justru sedang dalam renovasi gedung. “Tahun depan akan lebih fokus dan program pembinaan khusus,” timpalnya.

Dikesempatan itu Slamet juga membeberkan, jika tim penilai dan pembina sekolah Adiwiyata merupakan komponen masyarakat yang sangat konsen dengan lingkungan, karena sangat diharapkan dapat melakukan pembinaan secara langsung pihak sekolah selaku pelaksana program. “Tim yang dibentuk terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan, pegiat bank sampah dan perwakilan dari media massa,” ucapnya.

Rapat terbatas yang dilaksanakan tim penilai dalam ruang rapat DLH yang dilaksanakan Rabu 20/12 kemarin melakukan identifikasi dan penilaian terhadap 5 sekolah selaku peserta atau pelaksana program Adiwiyata. **