Bupati KSB Minta Masyarakat Melawan Berita “HOAX”

Taliwang, – Berita bohong (Hoax) harus dilawan secara bersama-sama, terutama masyarakat dan seluruh aparatur, agar status Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai daerah yang zero horizontal conflict tetap bisa dipertahankan, sehingga KSB tetap aman. “Mari kita lawan bersama berita hoax,” kata Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin MM, pada beberapa kesempatan.

Diingatkan H Pirin sapaan akrab Bupati KSB, sebagai daerah yang memiliki masyarakat dari berbagai etnis, maka berita hoax akan mampu meningkatkan sebuah kerawanan kondusifitas, jika masyarakat menerima langsung apa yang tersaji melalui media sosial atau selebaran yang tersebar. “Saya mengajak semua lapisan masyarakat untuk melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan sebuah berita yang diterima. Hal itu sebagai upaya untuk menangkis berita Hoax,” tuturnya.

Hal penting yang disampaikan H Pirin, masyarakat diminta memahami sebuah perbedaan dan tahu cara mengelola perbedaan dengan baik sehingga menjadi spirit dan modal besar mengisi pembangunan. “Saya yakin bahwa masyarakat kita sangat paham dengan perbedaan. Hal itu dibuktikan dengan kesadaran bersama menjaga kondusifitas daerah, padahal KSB termasuk daerah yang cukup banyak masyarakat dari berbagai etnis,” lanjutnya.

Dikesempatan itu orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu juga memberikan pesan kepada seluruh aparatur, agar selalu menyiapkan waktu bagi masyarakat dalam memberikan informasi, sehingga berita yang diterima bisa langsung diklarifikasi. “Pemerintah KSB memang telah menyiapkan waktu khusus dimalam Forum Pelayanan Setara dan Inklusif Andalan (Yasinan), tetapi kesempatan masyarakat bisa bertanya kapan saja dan dimana saja, jadi sebagai aparatur harus tetap bisa memberikan pelayanan atau menjawab apa yang dipertanyakan tersebut,” ungkapnya.

Sementara direktur pengolahan dan penyediaan informasi, pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Drs Selematta Sembiring, MSi beberapa waktu lalu mengatakan, masyarakat saat ini berada ditengah era digital, sehingga terbuka ruang untuk mendapatkan informasi atau berita Hoax, jadi berharap bisa bijak dalam menyikapi informasi apapun yang diterima. “Masyarakat selaku pengguna ponsel harus pintar dengan berbagai fitur media sosial, agar tidak menjadi masalah dikemudian hari,” akunya.

Selematta Sembiring juga berharap kepada masyarakat KSB, agar terus menjaga persatuan, menjaga keamaan yang sudah terbina baik. Salah satu caranya dengan tidak membuat atau menyebar berita hoax melalui media sosial. Dengan demikan, kebersamaan, keamanan dan kenyamanan akan terus terjaga dan perdamaian akan terus hidup di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Selematta Sembiring juga merinci bahwa berita Hoax itu adalah, Heboh (H), dimana yang disampaikan sangat luar biasa kejadiannya, Omong Kosong (O), yang disampaikan itu hanya sebuah perumpamannya saja, Aneh (A), jadi berita yang disampaikan pasti memancing pembaca untuk meyakini, serta Mr X, yaitu pengirim berita itu tidak jelas identitasnya. **