Pemerintah KSB Gelar Sosialisasi Juknis Pengelolaan Bantuan Stimulan

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), menggelar sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) pengelolaan dana bantuan stimulan perbaikan pembangunan rumah korban bencana gempa bumi. Kegiatan yang di Central yang juga kediaman bupati KSB itu dibuka secara resmi oleh Wabup KSB, Fud Syaifuddin, ST, pada Jumat 28/9 kemarin.

Dalam sambutannya, Wabup mengakui bahwa pemerintah KSB bersama agen PDPGR, Bhabinkamtibmas dan babinsa sudah bergerak cepat untuk pembangunan rumah warga yang terdampak bencana gempa, tetapi harus mengetahui tentang regulasi atau tata cara penggunaan dana stimulan dari pemerintah pusat. “Sosialisasi ini wajib untuk diikuti agar mengetahui cara pencairan dan pelaporan akhirnya nanti,” terangnya.

Diingatkan Wabup, pemerintah pusat memang memberikan dana bantuan untuk pembangunan kembali rumah warga, namun dalam penggunaannya harus jelas dan dipastikan tersalurkan sesuai prosedur. “Semoga dengan sosialisasi ini, semua kita yang terlibat bisa mengantisipasi adanya kesalahan prosedur, apalagi sampai ada penyimpangan,” tegasnya.

Dikesempatan itu Wabup juga menyampaikan bahwa kita semua di KSB terkena musibah termasuk juga daerah lain seperti Kab. Sumbawa dan di wilayah Lombok. Untuk itu setelah gempa 19 agustus 2018 lalu Bupati dan Wakil Bupati bersama forkopimda terus turun ke lapangan unuk memantau dan memberikan support kepada masyarakat korban gempa walaupun tidak semua individu bisa kami kunjungi.

“Pada masa pemulihan ini, saya ingin tekankan kepada kepala desa untuk aktif menggerakkan masyarakat agar mereka ikut aktif gotong royong bersama para ASN, TNI, dan POLRI, agar masyarakat jangan mengandalkan orang lain untuk membantu tapi mulailah bangkit dari diri sendiri”, kata wabup.

Sementara Sekda KSB, H Abdul Azis, MH melaporkan, penanganan bencana di KSB berjalan cepat. Masa tanggap Darurat ditangani dengan cepat dan paralel, Semua tugas dan kerja sudah terbagi habis ke masing-masing penanggung jawab dan ditegaskan melalui SK Komando. Penanganan sarana pendidikan dan kesehatan darurat dengan tenda-tenda darurat menjadi fokus utama masa tanggap darurat ini.

Selanjutnya Masa transisi ke pemulihan. Pada tahapan ini langkah pembersihan dan perobohan rumah-rumah penduduk telah dilaksanakan bersama dengan TNI dan POLRI serta ASN.

Saat ini kita pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Yang menjadi fokus perhatian pada tahap ini adalah penanganan pembangunan rumah pasca gempa agar tidak meninggalkan masalah dikemudian hari. Saat ini di forum ini kami hadirkan Perwakilan dari  KPPT pratama dan BPKP untuk mendampingi kita. Oleh karena itu sosialisasi ini sangat penting untuk diikuti. **/Hms