DPUPRPP Serius Awasi Hotmik Ruas Jalan Mataiyang-Rarak Ronges

Taliwang, – Pekerjaan hotmik ruas jalan menuju Desa Mataiyang kecamatan Brang Ene dan Desa Rarak Ronges kecamatan Brang Rea menjadi perhatian khusus pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukimam (DPUPRPP).

 

Merampungkan pekerjaan peningkatan jalan tersebut bukan hanya melaksanakan program pembangunan, tetapi juga memutus persepsi yang melekat terhadap dua desa, dimana selama ini selalu disebut daerah isolir lantaran akses menuju desa tersebut sangat sulit.

 

Amar Nurmansyah, ST, Msi selaku kepala DPUPRPP KSB yang dikonfirmasi media ini menuturkan, paket pekerjaan ruas jalan Mataiyang dan Rarak Ronges menjadi atensi khusus bagi dirinya, sehingga pengawasan serius dilakukan untuk memastikan kualitas pekerjaan. “Saya cukup sering meminta laporan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait progres pekerjaan, termasuk sejauhmana pengawasannya,” tegasnya.

 

Selain mendapatkan laporan dari pengawas dan PPK, Amar sapaan akrabnya juga mengaku sudah beberapa kali melakukan kunjungan langsung. Langkah itu sendiri bukan tidak percaya dengan hasil laporan, namun dirinya ingin memastikan bahwa rekanan telah melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasinya yang ditetapkan. “Saya adalah penanggung jawab dari semua kegiatan dalam lingkup DPUPRPP, jadi harus memastikan kualitas pekerjaan sangat baik yang dibuktikan dengan kunjungan langsung dilokasi,” timpalnya.

 

Masih keterangan Amar, dari hasil pengawasan dan peninjauan terlihat bahwa progres pekerjaan untuk ruas jalan Mataiyang sudah dinyatakan rampung untuk hotmik, sementara ruas jalan menuju Rarak Ronges masih ada beberapa kilometer yang belum dihotmik. “Rekanan masih memiliki beberapa bulan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan tersebut,” ucapnya.

 

Untuk pekerjaan jalan menuju Mataiyang, rekanan masih harus melakukan pekerjaan pemadatan dan penguatan sisi jalan atau penguatan beton pinggir jalan. “Kalau pekerjaan penguatan beton bisa tuntaskan dalam waktu dekat ini, maka khusus pekerjaan jalan menuju Mataiyang bisa dinyatakan tuntas 100 persen,” terangnya.

 

Meskipun pekerjaan hotmik ruas jalan Rarak Ronges masih cukup panjang, Amar merasa bahwa pihak rekanan akan mampu menuntaskannya, mengingat peralatan pekerjaan yang berada di Mataiyang sudah mulai digeser untuk menyelesaikan pekerjaan ruas jalan Rarak Ronges. “Proyeknya satu paket antara dua lokasi itu, jadi rekanan akan lebih konsentrasi menyelesaikan ruas jalan Rarak Ronges lantaran yang menuju Mataiyang sudah selesai dihotmik,” tuturnya.

 

Hal penting yang perlu diketahui oleh rekanan, besar kemungkinan DPUPRPP tidak akan pernah memberikan kebijakan penambahan waktu pekerjaan, meskipun sempat terhenti aktifitas pekerjaan lantaran adanya gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu. “Jika memang sempat tidak ada aktifitas lantaran gempa bumi yang terjadi, rekanan bisa mengejar progres dengan menambah jumlah tenaga kerja atau menerapkan jam kerja lembur,” pintanya.

 

Amar juga mengaku bahwa pihaknya akan memberikan penghargaan tersendiri bagi rekanan yang bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditetapkan, termasuk yang sangat memperhatikan kualitas pekerjaan. **