Legislator Nasdem Kritisi Kebijakan PT. AMNT

Taliwang, – Masadi SE selaku Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengaku keberatan dengan kebijakan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), dimana cukup banyak memanfaatkan kendaraan yang bernomor politi luar daerah.

Diingatkan legislator Nasdem asal Desa Sermong itu, kebijakan pemanfaatan kendaraan berplat luar untuk dioperasi dalam areal tambang termasuk kebijakan yang tidak mendukung peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak. “Sebagai perusahaan pertambangan terbesar harusnya memberikan dukungan dalam peningkatan pendapatan pada sektor pajak,” lanjutnya.

Terkait dengan jumlah kendaraan plat luar yang cukup banyak, Masadi mendorong Dinas Perhubungan bersama sejumlah komponen penting lainnya untuk menyampaikan hal tersebut kepada perusahaan. “Jangan kita biarkan kebijakan yang salah dari perusahaan tersebut, jadi harus diingatkan secara resmi oleh pemerintah,” tandasnya.

Masih keterangan sekretaris komisi III DPRD KSB itu, dirinya juga mempertanyakan alasan perusahaan merekrut tenaga kerja non-skill dari luar daerah, bahkan ditempatkan sebagai petugas pemegang papan “Stop and Go”. “Kalau sekedar merekrut pekerjan non skill tidak harus diambil naker luar daerah, karena naker KSB masih sangat tangguh dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan,” timpalnya.

Masadi mengaku bahwa dalam seleksi beberapa waktu lalu cukup banyak tenaga kerja lokal yang direkrut, namun tetap mempertanyakan alasan harus ada rekrut diluar sistem dan didominasi warga luar daerah. “Saya berharap managemen perusahaa memiliki itikad baik dan semangat yang besar dalam membuka kesempatan kerja bagi warga lokal, sehingga keberadaan perusahaan dirasakan secara bersama,” akunya.

Diakhir keterangannya, Masadi sangat berharap dalam beberapa waktu kedepan putra terbaik KSB bisa menduduki jabatan strategis dalam managemen, sehingga dalam membuat kebijakan selalu memperhatikan keuntungan antara pemerintah dan masyarakat secara umum. “Saya akan mengajak teman-teman legislator untuk membahas secara serius tentang pentingnya ada warga lokal sebagai pemegang jabatan tertinggi dalam manegemen perusahaan,” tuturnya. **