Dikes Akui Pelayanan Puskesmas Masih Gunakan Ruangan “Darurat”

Taliwang, – Pelayanan medis bagi pasien yang berada di kecamatan Seteluk dan Poto Tano, pasca gempa Bumi yang menghancurkan gedung Puskesmas masih menggunakan ruangan darurat, lantaran ruang perawatan milik puskesmas tersebut masih dalam proses pembangunan, namun hal itu tidak mengurangi semangat pelayanan dari para tenaga medis.

H Tuwuh S.Ap selaku kepala Dinas Kesehatan (Dikes) yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya, Selasa pagi 8/1 kemarin mengatakan, pembangunan ruang perawatan sementara untuk puskesmas Seteluk akan rampung dalam sepekan ini, sementara untuk ruang perawatan sementara Puskesmas Poto Tano agar sedikit terlambat waktu perampungan pekerjaannya. “Sekarang memang masih menggunakan ruang perawatan darurat untuk dua kecamatan itu,” tuturnya.

Disampaikan H Tuwuh, jika dalam pekan ini bisa rampung pembangunan sejumlah ruangan dengan model sementara itu, maka pihaknya akan langsung menyiapkan personil untuk membantu melakukan relokasi atau perpindahan semua alat kesehatan yang berada di lokasi perawatan darurat tersebut. “Begitu dinyatakan rampung, maka sehari setelah itu akan langsung dipindahkan semua alkes dan sarana medis dilokasi gedung sementara tersebut, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” tegasnya.

Meskipun selama ini pihak puskesmas menggunakan ruangan darurat dalam memberikan pelayanan, H Tuwuh mengaku belum pernah mendapat komplain atau keberatan dari masyarakat. Lantaran warga sendiri sangat memahami bahwa semua fasilitas gedung milik puskesmas hancur akibat gempa yang terjadi pada Agustus 2018 lalu. “Mungkin karena masyarakat paham bahwa gedung milik puskesmas hancur sehingga tidak ada protes terhadap keterbatasan pelayanan,” urainya.

H Tuwuh juga mengakui bahwa tidak ada pasien yang meminta untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa, lantaran gedung pelayanan yang digunakan tidak representatif. “Kalau saja ada permintaan untuk rujukan lantaran gedung pelayanan, kami tidak akan layani juga, mengingat untuk memberikan rujukan ada prosedurnya,” katanya.

Dikesempatan itu H Tuwuh juga menyampaikan, jika pembangunan fasilitas puskesmas Seteluk akan dilaksanakan pada tahun 2019 ini dengan desain yang sangat bagus, mengingat telah memiliki lahan yang cukup luas. “Untuk pembangunan gedung permanen milik Puskesmas Seteluk akan dilaksanakan tahun ini. Lokasi pembangunan sebelan kanan gedung lama atau menggunakan areal perumahan milik kecamatan Seteluk. Pembangunan serupa juga untuk puskesmas Poto Tano,” bebernya.

Diakhir keteranganya, H Tuwuh berharap kepada pihak pelaksana pembangunan gedung sementara Puskesmas Poto Tano, agar bisa mempercepat prosesnya, sehingga dapat segera digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat. **