Taliwang, – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM bersama Dr Drs Guntur, M.Hum selaku Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Undestanding (MoU).
Perjanjian kerjasama yang disepakati itu dalam rangka mengupayakan terjadinya pengembangan dan pelestarian seni budaya daerah guna kepentingan masyarakat dan wilayah Bumi Pariri Lema Bariri. “MoU yang ditanda tangani itu sebagai bentuk komitmen pihak ISI yang akan membantu KSB dalam mengembangkan potensi, terutama seni budaya sebagai instrumen dalam memajukan pembangunan pariwisata khususnya dan pembangunan ekonomi umumnya demi kesejahteraan masyarakat KSB,” kata H Pirin sapaan akrab Bupati KSB.
Dikesempatan itu Bupati KSB berharap kepada para pihak pelaku Seni, agar bisa memiliki komitmen yang tinggi juga dalam mengembangkan potensi budaya, karena harus dipahami bahwa sektor pariwisata bisa berkembang cepat, jika potensi budaya yang dimiliki bisa berkembang dengan baik, ”Saya ajak semua pelaku seni untuk terus berinovasi dalam mengembangkan budaya lokal,” lanjutnya
Sebagai informasi, penandatanganan MoU itu sendiri dilakukan saat di Surakarta dilaksanakan perayaan Hari Tari Dunia (HTD) ke-13. Dalam peringatan HTD ke – 13 ini diisi dengan tari- tarian selama 24 jam non stop. Ada 600 jenis tari yang ditampilkan oleh 175 kelompok tari. Total ada sekitar 6 ribu penari yang ikut memeriahkan acara tersebut, termasuk didalamnya kontingen Tari dari KSB yang dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Para penari dari luar negeri pun ikut serta dalam HTD kali ini. Mereka antara lain berasal dari Prancis, Filipina, Australia dan Timor Leste.
Ditampilkan juga karya maestro tari Jonet Sri Kuncoro yang berkolaborasi dengan anak-anak difabel. Ini dimaksudkan agar masyarakat mengerti bahwa anak-anak yang memiliki kekurangan ini sebenarnya juga memiliki kelebihan, bahkan bisa berprestasi. **/Hms