Safari Ramadhan, Gubernur NTB Bicara Soal Pembangunan Smelter

Maluk – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah melaksanakan Safari Ramadhan di Desa Bukit Damai Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan bertemu dengan jajaran pemerintah KSB serta masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Bang Zul panggilan akrabnya menyinggung soal rencana pembangunan perusahaan pemurnian hasil tambang milik PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). “Saya berharap masyarakat ikut memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan Smelter dan perusahaan ikutan lainnya yang terpusat di Kecamatan Maluk, sehingga berjalan sesuai rencana,” harapnya.

Disampaikan Bang Zul, pembangunan perusahaan Smelter dan perusahaan industri turunan dipastikan akan membawa dampak positif untuk pembangunan KSB secara khusus dan NTB pada umumnya. “Berkah tersendiri bagi warga KSB dengan adanya pembangunan smelter, jadi harus didukung secara serius oleh pemerintah setempat dan masyarakatnya,” tuturnya.

Dijelaskan, tahapan pembebasan lahan di area akan dibangunnya smelter telah mencapai 80 persen dan progres rencana pembangunan pabrik smelter yang memakan ratusan hektar tanah tersebut telah berjalan sesuai rencana. “Sekarang pembebasan lahan sudah hampir 80 persen lebih, mudah-mudahan segera selesai dan terwujud, progres rencana ini sudah sangat bagus,” tandasnya.

Sementara itu, Bang Zul menyampaikan bahwa masyarakat punya hak untuk mendengarkan langsung informasi dan rencana yang akan dilakukan perusahaan dalam pembangunan smelter beserta perusahaan turunannya. “Masyarakat punya hak untuk mendapatkan informasi dan mendengarkan sosialisasi. Ini sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, jadi tidak ada yang ditutup-tutupi, mulai dari standar harga dan juga perencanaan kedepannya mau seperti apa, itu semua masyarakat harus tahu,” ungkapnya.

Dikatakan, masyarakat juga harus terbuka terhadap investor, karna daerah akan maju jika investor betah dan merasa nyaman untuk berinvestasi di suatu daerah. “Investor harus nyaman berinvestasi di tempat kita, dan yang terpenting tidak mengorbankan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Bang Zul juga berpesan kepada aparat pemerintah agar tidak terlibat dan memanfaatkan situasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. “Pemerintah dilarang untuk cawe-cawe (ikut campur) dan menahan diri untuk tidak terlibat mencari keuntungan, agar tidak menjadi potensi konflik,” harapnya.

Ditempat yang sama, Bupati KSB, Dr Ir H W Musyafirin MM menuturkan jika progres yang direncanakan akan terus berjalan sesuai rencana. Ia menambahkan, bahwa pembangunan ini jangan sampai ada gangguan. “Yang kita khawatirkan, jangan sampai ada buaya air yang naik kedaratan, Insya allah semua  warga setuju dengan pembangunan semelter ini,” imbuhnya. **