Diakui, Intensitas Kerja AKD DPRD KSB Cukup Padat

Taliwang, – Abidin Nasar, SP, MP selaku wakil ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengakui, jika dalam sepuluh hari terakhir ini, intensitas kerja Alat Kelengkapan Dewan (AKD) cukup padat. Hal itu sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan bersama dalam rapat pimpinan DPRD KSB yang dilaksanakan, beberapa hari lalu.

“Terhitung 3-14 Februari akan dilaksanakan rapat internal masing-masing AKD, terus menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra komisi, bias juga melaksanakan hearing jika memang ada isu yang haus diklarifikasi, sert kunjungan lapangan dalam daerah,” beber Abidin sapaan akrab politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Masih keterangan Abidin, masing-masing AKD diberikan kewenangan untuk mengatur kegiatan yang akan dilaksanakan, baik kegiatan internal AKD maupun ekternal, jadi wajar jika untuk sementara waktu tidak terlalu banyak anggota DPRD KSB berada dalam lingkungan kantor. ”Kerja kami tidak harus dalam kantor, jadi bias dimana saja,” lanjutnya.

Menyinggung soal kegiatan yang geliat dalam beberapa hari ini, diantaranya, Komisi 3 DPRD menggelar RDP dengan Asisten Administrasi Umum bersama Tim Percepatan Pembangunan Smelter dan industri turunannya yang melibatkan perwakilan manajemen PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), terkait dengan evaluasi terhadap progres pembangunan smelter.

Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) juga sudah melaksanakan rapat awal terkait dengan penyusunan program legislasi untuk masa sidang II tahun 2020, dimana mulai dibahas tentang regulasi apa yang akan dibahas, baik dalam rencana pembentukan Perda baru maupun revisi.

Pimpinan juga sudah mendapat laporan tentang adanya rapat internal yang dilaksanakan Komisi II dalam rangka membahas agenda internal dan pendalaman issu strategis daerah, serta kunjungan lapangan yang dilakukan Komisi III bersama Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Permukiman (DPPUPRPP) ke Desa Tatar Kecamatan Sekongkang, terkait kerusakan Embung Tabiung dan Program Air Bersih Pamsimas yang belum berfungsi.

Sementara komisi I terlapor menghadiri rapat bersama Bupati KSB bersama managemen PT.  AMNT terkait Tenaga Kerja. “Bisa dipastikan bahwa aktifitas kerja cukup padat sekarang ini,” ungkapnya. **