Dinkes KSB Lakukan Verifikasi dan Validasi Kepesertaan BPJS 

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui dinas kesehatan (Dinkes), terus berupaya melakukan perbaikan administrasi dan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan. Salah satunya dengan melakukan verifikasi dan validasi data faktual terhadap pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hj Ernawati, SE selaku sekretaris Dinkes KSB mengaku bahwa saat ini sedang dilakukan penyisiran data dalam rangka validasi data, sehingga jaminan kesehatan yang sudah Universal Health Coverage (UHC) dan memiliki Pelayanan Gtrarks Tingkat Lanjut (PGTL) dengan pembiayaan oleh pemerintah KSB bisa berjalan sesuai harapan. “Penyisiran data dilakukan agar tidak ada lagi pertanyaan dari masyarakat, termasuk masalah aktif kartu BPJS yang menunggu 14 dulu baru dapat dipergunakan,” tuturnya.

Masih keterangan Hj Erna, seharusnya sudah tidak ada lagi keluhan terkait dengan pelayanan kesehatan, karena semua telah dibiayai oleh pemerintah, namum realitasnya justru setiap waktu ada saja laporan yang diterima terkait kepersertaan BPJS, baik soal pasien yang belum memiliki BPJS bahkan telah memiliki namun bermasalah, termasuk pencatatan yang ganda,” Semoga dengan verifikasi dan validasi yang sedang dilaksanakan mengakhir persoalan semuanya,” harapnya.

Lanjutnya, penyisiran data dalam rangka verifikasi dan validasi akan dilakukan pada masing-masing puskesmas dengan menurunkan 3 orang kader pada setiap wilayah sesuai desa masing-masing. “Dalam melakukan verifikasi dan validasi ini, selain kader juga melibatkan pemerintah desa, agen PDPGR, RT/RW dan bidan desa, sehingga bisa memastikan dan mendapatkan data yang valid,” ucapnya.

Pihaknya berharap setelah di lakukannya verifikasi dan validasi, warga KSB memiliki BPJS  agar disaat masuk puskesmas atau rumah sakit tidak terjadi kendala dan masalah. “Dengan dilakukannya kegiatan ini, maka akan ketahuan siapa yang memiliki dan siapa yang belum memiliki dan mana yang bermasalah, serta kegandaan, sehingga Dinkes bisa memastikan bahwa masyarakat terlayani kesehatannya,” katanya. **