Lawan DBD, Dikes KSB Ajak Masyarakat Lakukan PSN dan 3M Plus

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan telah menerbitkan surat edaran untuk semua puskesmas, agar menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mengantisipasi tidak berkembangnya Nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

H M Yusfi Khalid S.Km selaku kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan KSB menyampaikan, surat edaran dimaksud telah diterbitkan sejak Desember tahun 2020 lalu atau disaat mulainya musim penghujan, agar petugas kesehatan bersama masyarakat bisa melakukan gotong royong untuk melaksanakan PSN dan 3M plus sebagai upaya pencegahan mencuatnya demam berdarah.

Masih keterangan H Yusfi sapaanya, kesiapan menghadapi penyakit DBD disaat musim penghujan sudah dilakukan secara maksimal oleh Dinas kesehatan, termasuk melibatkan secara aktif penyuluh kesehatan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang cara pencegahan dan kewaspadaan terhadap penyakit DBD. “Ayo kita lakukan PSN, karena menghilangkan jentik-jentik nyamuk (larva) lebih mudah daripada mengendalikan saat sudah menjadi nyamuk dewasa,” tuturnya.

Disampaikan juga bahwa memberantas sarang nyamuk dan secara rutin menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah (3M) merupakan opsi terbaik mengantisipasi DBD, termasuk menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Sebagai informasi penting yang perlu diketahui juga, jika nyamuk Aedes Aegypti senang bersarang dan bertelur pada genangan air yang jernih atau tidak tersentuh oleh tanah, nyamuk ini juga suka bersembunyi di sudut rumah yang minim cahaya, dan aktif di pagi dan sore hari. “Nyamuk ini suka sekali berkembang biak di air yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah, seperti bekas plastik air mineral, tempat minum burung, pipa-pipa, dan terutama di penampungan air belakang kulkas. Itu yang perlu kita perhatikan dan kita buang airnya agar nyamuk ini tidak berkembang,” jelasnya.

Terakhir dibeberkan juga bahwa pada tahun 2020 lalu, ada seratusan orang masyarakat yang suspect DBD. Sementara untuk awal tahun ini, sudah ada beberapa orang yang dilaporkan DBD. Semuanya itu dari Kecamatan Taliwang. **