BPBD KSB Ajak Warga Antisipasi Kekeringan dan Cegah Karhutla

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mulai mempersiapkan personil serta peralatan dalam mengantisipasi musim kemarau yang dibarengi dengan kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

“Sejak mendapat informasi dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), termasuk dari pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tentang ancaman kekeringan dan Karhutla, kami langsung merespon dengan melakukan himbauan sekaligus ajakan kepada masyarakat,” kata Abdul Hamid selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB, saat dikonfirmasi media ini, kemarin.

Gerak cepat yang dilakukan BPBD KSB menyampaikan informasi tersebut, agar ada langkah antisipasi bagi masyarakat yang berprofesi sebagai petani, supaya tidak menanam jenis tanaman yang membutuhkan air banyak saat memasuki musim kemarau pada Juni mendatang. “Kita ingin masyarakat juga memiliki langkah antisipasi, sehingga yang ditanam bisa tumbuh dan panen,” lanjutnya.

Hamid sapaan akrabnya juga mengaku bahwa wilayah KSB termasuk sangat berpotensi terjadi kebakaran untuk wilayah hutan dan lahan. “Pencegahan bersama masyarakat akan meminimalisir terjadinya kebakaran wilayah hutan dan lahan, karena memang ada penyebab dari kelalaian manusia,” ungkapnya.

Secara umum, diketahui ada dua penyebab terjadinya kebakaran hutan, yaitu karena sebab alami dan karena ulah manusia. Penyebab terjadinya kebakaran hutan secara alami sebagai contohnya adalah adanya kilat yang menyambar pohon atau bangunan, letusan gunung api yang menebarkan bongkahan bara api, dan gesekan antara ranting tumbuhan kering yang mengandung minyak karena goyangan angin yang menimbulkan panas atau percikan api.

Sementara itu, penyebab terjadinya kebakaran hutan karena ulah manusia di antaranya dikarenakan oleh beberapa kegiatan seperti kegiatan ladang, perkebunan (PIR), Hutan Tanaman Industri (HTI), penyiapan lahan untuk ternak sapi, ekstraksi hasil hutan bukan kayu, pengembangan industri, pemukiman kembali, perburuan, kelalaian, dan sebagainya. Penyebab lainnya yang berasal dari manusia adalah nyala api, rokok, percikan listrik, atau sumber api lainnya bersentuhan dengan bahan yang mudah terbakar. **