BRIDA KSB Ajak Para Inovator Untuk Manfaatkan ‘Klinik Penelitian’

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), mendorong para inovator untuk memanfaatkan ‘Klinik Penelitian’ yang dimiliki, sebagai media evaluasi dalam rangka pematangan inovasi masing-masing.

“Kami bukan sekedar mengajak masyarakat secara umum (inovator) untuk terus mencari inovasi, tetapi juga mendorong apa yang menjadi temuan tersebut lebih spesifik dan terukur (matang), jadi harus lebih sering melakukan konsultasi dengan memanfaatkan klinik penelitian yang dimiliki BRIDA KSB,” kata Agus S.Pd, MM selaku kepala BRIDA KSB saat dikonfirmasi melalui selularnya, kemarin.

Masih keterangan Agus, dalam penggarapan sebuah inovasi bukan sekedar konsep baik dan sempurna terhadap inovasi, tetapi juga harus memperhatikan tingkat kematangannya dan diminta kepada para inovator untuk tidak perlu mengusulkan lebih banyak inovasi. “Percuma kalau inovasi yang diusulkan banyak tetapi kurang matang,” lanjutnya.

Agus kembali mengingatkan, tingkat kematangan menjadi suatu hal yang penting dalam sebuah inovasi. Dengan inovasi yang matang, maka secara otomatis inovasi tersebut akan lebih efektif. Baik pada ruang implementasi atau prakteknya, maupun pada peningkatan jumlah inovasi yang didaftarkan setiap tahun. “Tahun 2022 saja kita telah mendaftarkan 25 jenis inovasi yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unit kerja. Jumlah tersebut sudah mampu mendongkrak indeks inovasi daerah sehingga meningkat dari tahun sebelumnya, dari 48 persen naik menjadi 58,36 persen. Berdasarkan indeks tersebut, KSB berada pada peringkat 32 Se-Indonesia,” bebernya.

Dikesempatan itu Agus juga menyampaikan, jika BRIDA KSB pada beberapa waktu lalu telah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangka memberikan tambahan pengetahuan bagi para inovator, baik bagi inovator dalam lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun komunitas dari satuan pendidikan (sekolah).

Beberapa waktu lalu, Agus mengakui ada peningkatan peringkat KSB dalam inovasi, karena memang yang pada tahun 2022 lalu tercatat melalui Surat Keputusan (SK) Bupati KSB, inovasi yang terdaftar sudah mencapai angka 115 inovasi. Jumlah tersebut termasuk inovasi dari para guru. **