Monev PATEN Rampung, Kecamatan Terbaik Diumumkan Saat Apel Syukur

Taliwang, – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), sudah selesai melakukan kunjungan untuk melihat langsung aktifitas pelayanan pada seluruh kecamatan dan telah melaksanakan rapat pleno terbatas dalam rangka penentuan yang terbaik.

“Catatan kritis dari masing-masing juri independen yang merupakan perwakilan akademisi dan media telah disampaikan kepada panitia, termasuk penilaian atas indikator dari PATEN, jadi tinggal dilakukan akumulasi dalam rangka penentuan kecamatan terbaik,” kata Drs Abdul Razak selaku tim Monev yang juga juri perwakilan pemerintah.

Terkait dengan hasil akhir itu sendiri, Razak sapaan akrabnya tidak bisa menyampaikan secara terbuka sebelum disampaikan kepada pimpinan daerah. “Jika mengacu dari hasil penilaian para dewan juri, sudah bisa diperkirakan kecamatan mana saja yang masuk nominasi terbaik, tetapi secara etika wajib untuk disampaikan kepada pimpinan daerah terlebih dahulu,” lanjutnya.

Dikesempatan itu Razak mengakui bahwa keputusan kecamatan terbaik dari hasil Monev, akan diputuskan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Bupati KSB, jadi selama keputusan itu belum ditanda tangani, maka belum bisa dipastikan kecamatan mana yang terbaik. “Proses sudah rampung atau dewan juri sudah melakukan pengecekan langsung dan menyampaikan nilai dari indikator dimaksud, jadi tinggal menunggu keputusan saja,” tandasnya.

Terkait dengan penentuan kecamatan terbaik, Razak berharap akan diumumkan pada saat pelaksanaan apel syukur pada 20 Oktober mendatang dan semoga Bupati KSB bisa langsung menyerahkan hadiah sebagai bentuk penghargaan kepada pemerintah kecamatan yang telah melaksanakan tata kelola administrasi pemerintah terbaik. “Kami akan upayakan diumumkan pada apel syukur bulan depan,” tegasnya.

Diingatkan Razak yang kini menjabat sebagai Kabag Pemerintahan setda KSB mengingatkan, jika kegiatan kunjungan yang dilaksanakan termasuk dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, transparan, efektif dan efisien yang menjadi tolak ukur terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (Good governance), termasuk percepatan reformasi birokrasi di daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good local governance) untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.

Hasil monev sementara, jika sejumlah kecamatan sudah bisa menerapkan berbagai indikator dalam rangka mewujudkan PATEN, namun perlu dilakukan pembenahan dalam rangka penyempurnaan dan memaksimalkan layanan. “Semua kecamatan memiliki peluang yang sama menjadi juara atau yang dinyatakan terbaik,” akunya. **