Taliwang, – Salah satu kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat (Harla KSB) ke-20 adalah carnaval atau pawai budaya. Kegiatan yang berlangsung dua hari itu diikuti seluruh satuan pendidikan (sekolah), termasuk komunitas etnis.
Fud Syaifuddin, ST selaku wakil Bupati KSB saat melepas peserta carnaval mengingatkan, jika pelibatan anak-anak dalam kegiatan budaya adalah sebuah edukasi dan pembelajaran secara langsung, sehingga dapat lebih mengenal budaya daerah dan pastinya interaksi antara sesama. “Tema utama yang kita usung yaitu gotong royong. Kita harap dengan tema tersebut anak-anak sebagai generasi penerus dapat mewariskan budaya ini,” ucapnya.
Dalam momentum itu Wabup menyampaikan apresiasi kepada semua satuan pendidikan dan etnis yang telah ikut memeriahkan Harla KSB dengan mengikuti pawai budaya.
Penampilan berbagai peserta pawai budaya banyak yang menarik. Salah satunya adalah penampilan dari SDN 10 Taliwang, dimana siswa dan para guru itu mengangkat tema ‘Antat Panulung Lo Palestina’. Antat Panulung sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat Tau Samawa, menggambarkan kebersamaan, tolong menolong dan saling membantu baik dalam bentuk barang maupun uang. Pawai budaya itu juga dimanfaatkan anak-anak SDN 10 Taliwang untuk mendoakan dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina.
Tema yang diusung sekolah ini mengundang rasa iba dan perhatian ribuan pengunjung menyaksikan langsung kegiatan tersebut. Mereka secara sukarela menyumbangkan sejumlah uang untuk membantu rakyat Palestina. Rencananya, sumbangan dan yang diperoleh selama pawai budaya tersebut akan didonasikan anak-anak ini untuk membantu masyarakat Palestina saat ini.
Dukungan untuk Palestina ini juga ditunjukkan dengan kostum yang ditampilkan menyerupai buah semangka. Semangka sendiri menjadi simbol bagi bendera Palestina. “Melalui peringatan HUT ke 20, kita tingkatkan semangat jiwa gotong royong dalam membantu saudara muslim kita di Palestina,” kata Mukhsen selaku Kepsek SDN 10 Taliwang. **