Cuaca Ekstrem, BPBD KSB Imbau Masyarakat Untuk Selalu Waspada

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menginmbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada, lantaran potensi terjadi sejumlah bencana masih cukup tinggi, termasuk hujan deras disertai angin kencang dan puting beliung.

“Sampai sekarang ini masih dikatakan cuaca ekstrem atau sangat berpotensi terjadi berbagai bencana. Sehingga kami dari BPBD KSB harus terus mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada,” ucap Abdul Hamid selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB.

Masih keterangan Hamid, himbauan itu sendiri seiring dengan prakiraan cuaca dari Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jika masih berpotensi terjadi hujan lebat diserta angin kencang pada sejumlah wilayah. “Hujan disertai tiupan angin kencang sesekali dapat dirasakan dalam durasi cukup lama. Apalagi kalau malam hari. Makanya kami sarankan warga kalau hujan disertai angin pilih di rumah saja demi keselamatan,” sarannya.

Selain puting beliung, cuaca buruk yang melanda wilayah KSB dalam beberapa hari terakhir ini juga berdampak pada perairan sekitar. Di kecamatan Maluk tepatnya di perairan teluk Benete beberapa sampan nelayan mengalami kerusakan karena dihempas ombak dan angin kencang. Bahkan dari informasi yang diperoleh media ini, satu unit tongkang yang sedang berlabuh di perairan teluk Benete mengalami kandas hingga ke tepi pantai setelah dihempas ombak besar dan angin kencang.

Hamid membenarkan, cuaca juga mempengaruhi seluruh bagian perairan KSB. Terutama di wilayah selatan, ombak, angin hingga hujan dilaporkan dapat terjadi sepanjang siang dan malam hari. “Nelayan juga sudah kami imbau agar tidak turun melaut dulu sampai kondisi cuaca benar-benar stabil,” katanya.

Sebagai informasi, beberapa hari lalu telah terjadi angin puting beliung pada beberapa lokasi, baik di kecamatan Taliwang, kecamatan Maluk, Kecamatan Sekongkang dan kecamatan Seteluk. “Ada beberapa rumah yang terdampak angin puting beliung tersebut, hanya saja sampai saat ini masih dilakukan pendataan sebagai bentuk validasi,” tandasnya. **