Maluk, – Solidaritas Pemuda Mantun (SPM) yang berada di kecamatan Maluk berambisi mengembangkan destinasi wisata yang berada di Desa sekitar areal lingkar tambang PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Salah satu bentuk keseriusan dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Pokdarwis SPM pada Minggu sore 21/10 kemarin menggelar jalan sehat yang dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr Ir H W Musyafirin, MM, ketua DPRD KSB, Muhammad Nasir, ST, MM, Dandim 1628/KSB, Letkol Czi Eddy Oswaronto, SH. Hadir juga Asisten I, Drs Mukhlis, Msi dan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar), Ir IBG Sumbawanto, Msi. Seluruh pemerintah Desa dikecamatan Maluk juga ikut sebagai peserta kegiatan.
Sumbawanto dalam laporannya menyampaikan, Pokdarwis SPM dapat menjadi contoh bagi Pokdarwis lain yang telah terbentuk, dimana sudah mampu menata destinasi untuk dinikmati oleh masyarakat luar meskipun tanpa dukungan dari pemerintah KSB. “Seluruh pokdarwis yang ada di KSB bisa datang mengunjungi pokdarwis SPM untuk belajar tentang menata destinasi dan model kerjasama sampai bisa mengembangkan obyek wisata itu sendiri,” katanya.
Dikesempatan itu Sumbawanto juga menyampaikan harapan dari Pokdarwis SPM, agar kegiatan pesona Bukit Mantun yang sudah mulai dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat bisa masuk dalam agenda tahunan pemerintah KSB atau dalam agen festival Taliwang. “Harapan untuk dimasukan dalam agenda tahunan (Festival Taliwang) akan menjadi pembahasan serius dan semoga mendapat restu dari Bupati KSB,” ucapnya.
Sementara H Pirin sapaan akrab Bupati KSB dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada kelompok pemuda yang mau mengembangkan potensi wisata secara mandiri. “Keseriusan pemuda yang berada di Desa Mantun harus menjadi perhatian pemerintah KSB, jadi beberapa permintaan yang menjadi pendukung pengembangan destinasi wisata akan diupayakan untuk direalisasikan pada tahun mendatang,” tegasnya.
Dikesempatan itu H Pirin langsung memastikan bahwa dirinya akan memberikan bantuan sebesar Rp. 50 juta sebagai uang pengganti yang dipergunakan kelompok pemuda dalam melakukan penataan destinasi wisata. “Hari ini pemuda Desa Mantun membuktikan bahwa gotong royong yang dilakukan bisa menghasilkan yang luar biasa,” katanya.
Roni Munir selaku ketua panitia sekaligus ketua Pokdarwis menuturkan, kegiatan jalan sehat yang menjadi awal promosi pesona bukit Mantun direncanakan hanya diikuti 600 orang, namun antusias masyarakat sebagai bentuk dukungan justru membludak, sehingga sebagian peserta tidak mendapatkan baju seragam. “Peserta bukan hanya dari kecamatan maluk, tetapi ada juga yang dapat dari luar daerah,” terangnya. **
