BMKG Ingatkan HTH, BPBD KSB Antisipasi Kesulitan Air Bersih

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sudah mulai mempersiapkan personil dan peralatan untuk membantu masyarakat yang akan merasakan dampak kesulitan air bersih saat musim kemarau, mengingat indikator Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kekeringan adalah Hari Tanpa Hujan (HTH).

“Sesuai hasil pemantauan dan pengamatan, ada beberapa wilayah Bumi Pariri Lema Bariri sudah cukup lama tidak ada hujan, sehingga ketersediaan air tanah sudah mulai berkurang, bahkan ada Desa yang sudah menyampaikan permohonan pendistribusian air bersih,” aku Abdul Hamid S.Pd selaku Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB.

Diingatkan Hamid sapaan akrabnya, jika ada wilayah di KSB yang ketersediaan air tanah sangat bergantung pada hujan, sehingga saat kekeringan meteorologis atau dimana kondisi curah hujan sudah berkurang dibanding dengan rata-ratanya pada skalanya, maka wilayah dimaksud sudah mulai merasakan dampak yang serius. “Salah satu indikator BMKG untuk mengetahui kekeringan adalah HTH,” lanjutnya.

Masih keterangan Hamid, dalam Peraturan BMKG Nomor 9 tahun 2019 tentang penyediaan dan penyebaran Peringatan Dini Iklim Ekstrim disebutkan, jika Peringatan Dini Potensi Kekeringan Meteorologis dilakukan dengan mempertimbangkan paling sedikit Hari Tanpa Hujan (HTH), Prakiraan Probabilitas Curah Hujan Dasarian dan Indeks Curah Hujan Terstandardisasi (SPI). “Jika HTH lebih dari atau minimal 21 hari, maka BMKG akan merilis peringatan dini kekeringan meteorologis,” terangnya.

Hamid tidak membantah bahwa saat ini sudah mulai mengarah pada kekeringan meteorologis, sehingga pihaknya sudah mulai mempersiapkan langkah-langkah penanganan, agar krisis air bersih yang menjadi dampak bisa ditangani, mengingat air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. “Memang saat ini masih dalam status siaga bencana kekeringan,” tandasnya.

Dikesempatan itu Hamid mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah Kepala Desa (Kades), agar membantu melakukan pemantauan pada wilayah masing-masing. Jika sudah ada terdampak dengan kesulitan air bersih, bisa langsung membuatkan surat permintaan pendistribusian air bersih kepada Bupati. “Saat ini BPBD KSB sedang mempersiapkan personil beserta peralatan dan anggaran, agar bisa bertindak cepat dalam bentuk pendistribusian air bersih,” katanya. **