Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sangat berkomitmen untuk mendorong sejumlah pihak berinovasi. Salah satu cara dengan kembali melaksanakan lomba penelitian untuk tahun 2023.
“Untuk mengajak semua komponen masyarakat maupun aparatur pemerintahan mengikuti lomba, kami terus melaksanakan sosialisasi tentang rencana kegiatan dimaksud, termasuk dengan mendatangi langsung satuan pendidikan (sekolah), sehingga kesempatan itu dapat dimaksimalkan,” kata Agus S.Pd, MM selaku kepala BRIDA KSB.
Disampaikan Agus, lomba penelitian yang dilaksanakan itu mengangkat tema, Riset dan inovasi daerah yang unggul berkelanjutan dalam mewujudkan KSB baik berlandaskan gotong royong. “Tema itu sendiri menjadi bukti bahwa BRIDA KSB sangat konsisten untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Agus berharap kegiatan yang dilaksanakan menjadi motivasi tersendiri bagi semua pihak untuk berkarya dan terlibat dalam pembangunan Bumi Pariri Lema Bariri, karena memang semangat pimpinan daerah ingin masyarakat ambil bagian. “Siapapun yang memiliki ide untuk pembangunan daerah dapat dituangkan melalui lomba yang dilaksanakan ini,” tegasnya.
Dikesempatan itu Agus juga memastikan, jika lomba yang akan dilaksanakan terbagi pada empat kategori, dimana setiap kategori disiapkan hadiah masing-masing yang sangat menjanjikan. “Hadiah uang tunai yang disiapkan sebagai motivasi dan pendorong, karena yang terpenting adalah keterlibat langsung dalam membantu pemerintah,” ungkapnya.
Sebagai informasi penting yang disampaikan Agus, lomba penelitian yang akan dilaksanakan yaitu, kategori Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sub tema yang akan diangkat adalah, pendidikan berkarakter, merdeka belajar, teknologi pembelajaran dan inovasi pembelajaran.
Untuk kategori Karya Tulis Ilmiah Remaja (KTIR) mengacu pada sub tema, pelajar pancasila, pelajar tanpa pergaulan bebas, seni budaya daerah, rekayasa teknologi potensi lokal, pemuda pelopor dan modernisasi pemuda.
Kategori Penelitian Umum (PU) Eksak mengangkat sub tema, energi terbarukan, ketahanan pangan, rekayasa teknologi dan informasi (KSB Satu Data) dan kesehatan lingkungan. Sementara sub tema untuk penelitian non eksak adalah, posyando gotong royong, kawasan pertambangan dan pemurnian, potensi desa, ekonomi kreatif, pariwisata berbasis komunitas dan pengarustamaan gender. **
