Bakesbangpol KSB Ajak Parpol Berikan Pendidikan Politik Rakyat

Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), terus mengajak semua Partai Politik (Parpol) untuk memberikan pendidikan politik kepada seluruh masyarakat, terutama kepada para pendukung masing-masing.

“Perpolitik dengan konsekuensi perbedaan pilihan yang ada bisa memicu konflik, tetapi dengan pendidikan politik yang diberikan secara bersama-sama antara pemerintah dengan Parpol, akan menekan muncul potensi konflik itu sendiri,” kata Muhammad Suharno S.Sos selaku kepala Bakesbangpol saat dikonfirmasi media ini dalam ruang kerjanya, kemarin.

Lanjut Suharno, masyarakat selaku pendukung harus bisa diberikan pengertian tentang politik, mengerti tentang perbedaan pilihan serta regulasi dan larangan yang mengatur tentang Pemilihan Umum (Pemilu). “Salah satu pelanggaran dalam pemilu yang sering kita dengar adalah politik uang (money politic), jadi persoalan itu juga harus disampaikan kepada masyarakat sebagai bentuk edukasi,” ungkapnya.

Menyinggung soal situasi dan kondisi Bumi Pariri Lema Bariri dengan geliat politik yang terus menghangat, Suharno memastikan bahwa yang terlihat sekarang ini hanya perang alat peraga saja, dimana pada semua titik strategis telah terpasang milik partai dan Bakal Calon Anggota Legisatif (Bacaleg). “Evoria dengan muncul berbagai alat peraga menjadi hal yang wajar ditahun politik ini,” lanjutnya.

Dikesempatan itu Suharno mengakui, jika hasil evaluasi dari monitoring yang dilaksanakan tim Bakesbangpol KSB, belum ditemukan adanya potensi konflik yang akan terjadi ditengah masyarakat. Hal ini bisa juga karena kesadaran para pelaku politik dan masyarakat secara umum, jika perbedaan pilihan adalah sebuah demokrasi. “Semoga kondisional daerah tetap tetap terjaga sampai pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang,” harapnya.

Diingatkan Suharno, pemerintah KSB telah membangun koordinasi serta komunikasi kuat dengan pihak keamanan dalam rangka mendukung menyukseskan pelaksanaan dan tahapan Pemilu, termasuk untuk memastikan kondusifitas daerah menjelang Pemilu mendatang. “Jika dari analisa yang dilakukan, masih sangat kecil munculnya potensi konflik pada politik legislatif, karena semua pelaku politik sedang mencari dukungan, namun tetap harus ada bentuk kewaspadaan dengan mendorong semua pihak memiliki komitmen untuk mempertahankan KSB sebagai daerah zero horizontal konflik,” timpalnya. **