Taliwang, – sebanyak 127 koperasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan dihapus. Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan merekomendasikan penghapusan lantaran koperasi tersebut sudah tidak produktif. Dibuktikan dengan belum pernah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta pelaporan lainnya.
Firmansyah, S.Ip, MM selaku kabid koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengatakan, penghapusan dilakukan sesuai hasil evaluasi dan pengecekan lapangan, “Kami tetap intens melakukan evaluasi terhadap semua koperasi, jadi yang dinilai tidak aktif akan diusulkan untuk dibekukan atau dihapus,” katanya.
Dikesempatan itu Firman sapaannya juga mengakui, bahwa pihaknya sudah menerima Surat Keputusan (SK) tentang penghapusan terhadap 127 koperasi dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI. “Jumlah seluruh koperasi sampai sekarang ini sebanyak 501 koperasi jadi akan kembali berkurang seiring dengan adanya SK penghapusan 127 koperasi tersebut,” lanjutnya, sambil menegaskan bahwa untuk butuh proses panjang untuk mendapatkan keputusan penghapusan koperasi tersebut, karena harus terpenuhi semua prosedurnya.
Firmasnyah menjelaskan langkah penghapusan ini harus melalui pembentukan tim yang bernama tim penyelesai. Dalam prosesnya nanti, tim ini yang akan melakukan pengecekan secara keseluruhan. Adapun diantara penyebab penghapusan koperasi tersebut adalah tidak pernah melaksankaan Rapat Anggota Tahunan (RAT), piutang, Badan Usaha dan secara keseluruhan terdapat permasalahan pada keanggotaan dan keuangan.
Firman juga menyampaikan bahwa Kendala yang kita temui dilapangan adalah, sulit menemukan pihak yang bertanggung jawab karena sering kali antara ketua pada koperasi bendahara serta pengawas tidak tahu menahu. Terlepas dari itu semua kita berharap kita berharap semua koperasi ini terus berkembang agar bisa menggerakkan perekonomian dimasyarakat. “Pada prinsipnya kami tidak ingin ada koperasi yang dihapus, namun kalau tidak aktif juga menjadi masalah nantinya,” tuturnya.
Sementara itu untuk mengoptimalkan kinerja koperasi yang masih aktif, pada pertengahan bulan ini koperindag KSB khususnya bidang koperasi akan melaksanakan Bimbingan Teknis (bimtek) guna meningkatkan kapasitas petugas koperasi di KSB. Harapan lainnya yang disampaikan Firmasyah adalah hal ini untuk mendorong perkembangan koperasi sesuai dengan tujuan pembentukannya. “Kita akan mengambil 80 persen dari jumlah koperasi yang ada untuk kita bimbing pada kegiatan bimtek nanti,” janjinya. **
